Bondowoso — Institut Agama Islam Miftahul Ulum (IAIM) Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung tata kelola beasiswa yang transparan dan akuntabel. Tahun ini, IAIM Lumajang menjadi salah satu perguruan tinggi penerima dana beasiswa Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Jawa Timur untuk Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Dalam rangka memperkuat tata kelola tersebut, perwakilan IAIM Lumajang turut hadir pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Dana Beasiswa LPPD Jawa Timur Tahun 2025, yang dilaksanakan di Hotel Grand Padis, Bondowoso, pada Kamis (30/10/2025).
Delegasi IAIM Lumajang terdiri dari Wakil Rektor I Farhanudin Sholeh, M.Pd.I, Kaprodi PBA Ahmad Hafidz Abdullah, M.Pd, dan Bidang Kerjasama, Mahasiswa dan Hukum Muhammad Husen, M.E. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua LPPD Jawa Timur, Prof. Dr. KH. Abdul Halim Soebahar, M.A., dan dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, perwakilan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jatim, serta Inspektorat Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Prof. Halim menegaskan pentingnya pengelolaan beasiswa secara profesional dan bertanggung jawab. “Pelaporan yang akurat menjadi syarat agar program ini berjalan tertib dan berkelanjutan. Setiap rupiah dana publik harus dipertanggungjawabkan dengan jujur karena menyangkut masa depan generasi muda,” ujarnya.
Kegiatan Bimtek ini merupakan hasil kerja sama antara LPPD dan Inspektorat Jawa Timur, dengan fokus pada peningkatan akuntabilitas, transparansi, dan kesesuaian pelaporan keuangan di setiap perguruan tinggi penerima beasiswa.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor I IAIM Lumajang, Farhanudin Sholeh, M.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini serta menegaskan komitmen IAIM Lumajang untuk menjaga kualitas pengelolaan beasiswa.“Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas pembelajaran mahasiswa serta memastikan akuntabilitas pertanggungjawaban beasiswa ini tetap sesuai dengan arah dan kebijakan peraturan perundang-undangan dan peraturan daerah Provinsi Jawa Timur,” ungkap Pak Farhan.
Program beasiswa LPPD merupakan bagian dari visi besar Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meneguhkan provinsi Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Berbeda dengan program beasiswa daerah lain yang bersifat tahunan, beasiswa LPPD diberikan dalam jangka waktu tertentu agar perguruan tinggi mitra dapat fokus pada peningkatan mutu akademik dan pengembangan sumber daya manusia.
Prof. Halim menambahkan, santri dan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Santri itu kalau diberi peluang, bisa bersaing dengan siapa pun. Selama ini mereka hanya kurang kesempatan,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, IAIM Lumajang berharap dapat terus bersinergi dengan LPPD Jawa Timur untuk memperkuat tata kelola, menjaga mutu pendidikan, dan melahirkan generasi santri yang unggul dan berintegritas menuju Indonesia Emas 2045. (Nabila N.A)
