JEMBER – Empat mahasiswa Institut Agama Islam Miftahul Ulum (IAIM) Lumajang ikut pelatihan Paralegal di Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UINKHAS) Jember pada hari Rabu 29 Oktober 2025, di Aula Lantai 2 Fakultas Syariah. Keempat mahasiswa tersebut, dua berasal dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan dua lagi berasal dari Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI).
Pelatihan diisi oleh pemateri yang mahir dibidangnya, diantaranya Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Dr. Wildani Hefni, MA. Advokad dan Direktur LKBHI UIN KHAS Jember Zaenal Abidin, S.H.I., M.H. dan Koordinator Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkumham Jatim Eko Arif Setiawan, S.H., M.H. pelatihan berlangsung hanya satu hari mulai pukul 08.00 pagi sampai selesai.
Salah satu materi pelatihan adalah Teknik Komunikasi Paralegal yang disampaikan Eko Arif Setiawan, kata dia, dasar hukum Paralegal dijelaskan dalam UU Nomer 16 tahun 2011 tentang bantuan hukum Pasal 9 huruf a dimana pemberi bantuan hukun berhak melakukan rekrutmen terhadap Advokad, Paralegal, Dosen dan Mahasiswa Fakultas Hukum. Selain itu, Permenkumham No 3 tahun 2021 serta Putusan Mahkanah Agung Nomot 22/P/HUM/2018 menjadi penegas mengenai kedudukan Paralegal.
Pemateri lainnya, Zaenal Abidin menjelaskan bagaimana teknik menyusun laporan dan aduan, teknik korespondensi, teknik penyusunan kronologis, teknik penelusuran data dan informasi dan metode pemilihan data dan infornasi. Pada sesi ini, Zaenal Abidin juga memaparkan contoh laporan yang ideal, sesuai dengan sistematika penyusunan. Menurutnya, semua materi ini penting untuk dipahami secara paripurna sebab bila sudah terjun ke dunia advokad tidak bisa lepas dari materi ini.
Dosen IAIM, Misnanto yang mendampingi mahasiswa ikut pelatihan mengatakan, ini merupakan upaya kampus agar mahasiswa benar-benar memiliki kemampuan mumpuni di bidang hukum. Oleh sebab itu, mendorong mahasiswa untuk ikut pelatihan baik yang diselenggarakan IAIM maupun kampus lainnya. “Semoga mahasiswa yang hari ini ikut pelatihan mendapat ilmu yang barokah dan bertambah khasanah keilmuannya,” terang Misnanto. (Robith F)
