Jakarta — Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) IAI Miftahul Ulum Lumajang turut serta dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaminan Produk Halal (JPH) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI pada 28–30 Juli 2025 di Mercure Convention Ancol, Jakarta.
Rakernas ini menghadirkan 34 Satgas Layanan JPH dan 280 LP3H dari seluruh Indonesia. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BPJPH, Dr. Ahmad Haikal Hasan, yang akrab disapa Babe Haikal.
Dalam sambutannya, Babe Haikal sapaan akrabnya menyampaikan bahwa program percepatan sertifikasi halal merupakan bagian dari upaya besar menjaga kedaulatan pangan nasional serta memperkuat ekspor produk halal Indonesia.
“Saya baca satu per satu di Asta Cita, bahwa salah satu tujuan utamanya adalah untuk menjaga kedaulatan pangan, dan juga penguatan ekspor. Beruntung Bapak Presiden Prabowo Subianto menjadikan kewajiban sertifikasi halal ini untuk melindungi segenap bangsa Indonesia,” ujar Babe Haikal.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi nasional: “Untuk itu, maka perlu adanya penguatan kolaborasi, peningkatan kapasitas SDM kita bersama, dan perluasan sosialisasi serta edukasi jaminan produk halal kepada masyarakat serta pelaku usaha akan pentingnya sertifikasi halal,” lanjutnya.
BPJPH menargetkan penerbitan 3,5 juta sertifikat halal pada tahun 2025. Dari total 65 juta pelaku UMKM di Indonesia, baru sekitar 2 juta yang telah memiliki sertifikasi halal dari 14 juta UMKM yang dikategorikan potensial halal. Hal ini menjadi peluang besar bagi seluruh Pendamping Proses Produk Halal (P3H), termasuk yang berada di LP3H IAI Miftahul Ulum Lumajang.


LP3H IAI Miftahul Ulum Lumajang diwakili oleh Anas Mahfud, M.H dan Mohammad Hasan Azhari, S.H, M.E. Partisipasi ini merupakan bentuk nyata komitmen LP3H IAI Miftahul Ulum Lumajang dalam mendukung penuh program sertifikasi halal nasional serta memperluas edukasi dan layanan halal di tingkat lokal maupun nasional. (Nabila N.A)