SURABAYA — Sebanyak 12 dosen IAI Miftahul Ulum Lumajang resmi tercatat sebagai peserta Sertifikasi Pendidik untuk Dosen PTKI Tahun 2025, sebagaimana ditetapkan dalam SK. Dirjen Pendis No. 9194/03/XII/2025. Para dosen tersebut mengikuti Rangkaian Pendampingan Penyusunan Berkas Serdos yang berlangsung 16–17 November 2025 di Hotel Santika Premiere Surabaya.
Acara dibuka oleh Koordinator Kopertais sekaligus Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Akh Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D. Dalam arahannya, Prof. Muzakki menegaskan bahwa sertifikasi dosen adalah instrumen vital untuk menjaga standar profesionalitas sekaligus penguatan mutu pendidikan tinggi Islam.
Salah satu fokus utama kegiatan tahun ini adalah pendampingan pengisian data diri dosen melalui sistem aplikasi modern yang terintegrasi dengan basis data nasional. Dengan pendekatan digital ini, proses verifikasi, validasi, serta unggah dokumen menjadi lebih efisien dan akurat. Para peserta mendapatkan bimbingan langsung tentang cara memastikan kelengkapan portofolio digital, penilaian persepsional, dan sinkronisasi data pada platform Serdos terbaru.
Sesi berikutnya diisi oleh Muhammad Aziz Hakim, M.H., Kasubdit Ketenagaan Dirjen Pendis Kemenag RI, yang memberikan materi penguatan dan motivasi terkait refleksi penilaian Sertifikasi Dosen. Ia menekankan bahwa Serdos tidak hanya berkaitan dengan peningkatan kualitas akademik, tetapi juga bagian dari perlindungan kesejahteraan dosen yang dijamin oleh undang-undang.
Rektor IAI Miftahul Ulum Lumajang, Mochammad Hesan, S.Psi., M.Sos., menyampaikan apresiasi atas kelolosan 12 dosen tersebut. “Ini adalah wujud nyata dari konsistensi dan pengabdian para dosen selama ini. Serdos tidak hanya menaikkan standar profesionalitas, tapi juga memberikan kepastian kesejahteraan. Semakin banyak dosen tersertifikasi, semakin kuat kapasitas institusi kita,” ujarnya dengan bangga.


Kegiatan ditutup dengan sesi pemantapan penguatan Tridharma Perguruan Tinggi, mengingatkan bahwa dosen tersertifikasi memiliki tanggung jawab moral, akademik, dan sosial yang lebih besar. Tahun 2025 mencatat 5.000 dosen se-Indonesia sebagai peserta Serdos, termasuk 12 dosen dari IAI Miftahul Ulum Lumajang yang kini selangkah lebih dekat menuju pengakuan profesional resmi negara.
Dengan keikutsertaan ini, IAI Miftahul Ulum Lumajang semakin meneguhkan posisinya sebagai kampus yang aktif mendorong peningkatan mutu tenaga pendidik dan memperkuat daya saing di lingkup pendidikan tinggi Islam nasional.

